Weits. Bertahan hidup di fakultas kedokteran? Macam mau perang saja ini. Hehe… tapi memang benar. Belajar di fakultas kedokteran itu butuh tips dan trik. Buat apa? Biar bisa lulus? Basi!! Lulus itu mudah. Tapi lulus dan sukses itu beda, bro.
Ingat ketika pertama kali kita menginjakkan kaki di fakultas kedokteran? Wow!!. Berjuta rasanya. Tapi pernah nggak kita merasa tetiba sudah di semester 5.
“Ndak terasa ya…”
Atau macam saya ini. Ketika wisuda, “lha semacam baru kemarin saya di-ospek.” Ah. Awet muda memang. Berasa muda selalu. Hehehe… begitulah. Kenapa? Karena hidup kita telah berubah secara dramatis selama kita sekolah di kedokteran. Dan itu tidak kita sadari. Kenapa? (Lagi!)
Karena hidup kita tertelan dalam rutinitas. Terutama saat koass. Hidup normal saja sulit. 24 jam tidak lagi mampu mengakomodasi kebutuhan kita menelan se-abreg data untuk ujian. Ingat modul histologi yang terbagi menjadi empat dan bahkan masing-masing setebal batu bata (lebay) pun ukuran A4 (nangis). Well, bagaimana kita bisa tidur dan makan ya…
Hehe… sekolah kedokteran itu tidak seburuk itu kok. Menurut saya semua bergantung dari cara kita menjalaninya. Jangan biarkan sekolah kedokteran mengatur hidupmu. Sebaliknya, atur ritme sekolah kedokteran dalam ritme nafasmu. It is your lifestyle. Bila tidak, kita akan terseret arus rutinitas, tenggelam dalam target-target modul. Pada akhirnya kita akan lupa, kenapa ya kita sekolah kedokteran.
Lantas, bagaimana kita bisa bertahan hidup di Fakultas Kedokteran? Seperti yang saya telah sampaikan di tulisan saya sebelumnya. Poin pertama dan utama: manajemen waktu. Dan bersyukurlah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya telah memahami ini dan saat pertama kali saya menginjak bumi FKUB nyaris tujuh tahun yang lalu, materi ini yang pertama kali meresap.
Jika anda berhasil mengamalkan manajemen waktu, anda akan dapat menikmati hidup anda di fakultas kedokteran. Anda yang mengatur hidup anda saat sekolah kedokteran. Bukan sekolah kedokteran yang mengatur anda. Karena sekolah kedokteran itu unik.
Saya membuktikan. Sekolah kedokteran sangat berbeda dibanding bidang ilmu lain. Kenapa? Karena kita diharuskan menelan informasi demikian banyak. Menguasai begitu banyak hal sekaligus. Dan kita harus mengeksplorasi cara belajar kita. Kita mencoba banyak cara dan tentukan mana yang paling berhasil dan sesuai dengan kita. Kita harus belajar cerdas, bukan lagi belajar keras.
Selain manajemen waktu, apalagi?
- Menjaga Badan Dan Stamina.
Saat sekolah kedokteran, kita akan menghadapi kesibukan yang akan memeras stamina. Hal ini pasti akan berpengaruh terhadap tubuh kita dalam jangka panjang. Maka rawatlah diri kita sendiri. Pilih makanan yang sehat dan berolahraga (oke, saran ini adalah saran tersulit. Hehe…). Tetapi itulah faktanya. Otak kita membutuhkan asupan gizi yg baik. Badan kita wajib berisitirahat cukup dan berolahraga.
- Jangan Bersaing Dengan Teman Kita Ataupun Membandingkan Nilai Kita.
Ah ya. Ini sangat sulit sebenarnya untuk dilakukan. Kenapa? Kultur yang berkembang dalam kepala kita, adalah persaingan. Sejak sekolah dasar kita dituntut lebih bagus nilai dibanding teman-teman kita.
Paradigma yang harus diubah total saat memasuki Fakultas Kedokteran. Karena tidak ada gunanya. Bersaing dengan teman kita tidak akan membuat kita menjadi dokter yang lebih baik. Dan mendapat nilai 87 dalam ujian anatomi tidak lantas berarti kita akan menjadi dokter yang hebat. Saya ingat begitu keluar dari ruang ujian dan kita terobsesi tentang apa jawaban yang benar untuk soal nomor 13. Atau mereka mememastikan bahwa kita menjawab “C” untuk soal nomor 23.
Salah? Tidak!! Tapi bersikaplah sewajarnya. Kita pasti ingin tahu apa kira-kira jawaban yang tepat untuk soal-soal tertentu yang kita tidak yakin. Tapi gunakan kesempatan itu untuk memperbaiki pemahaman kita akan soal.
Bukan masalah lebih pintar atau lebih bisa menjawab soal. Tetapi yang penting adalah kita tahu sepenuh hati kita berproses. Kita bertambah ilmu. Kita memahami ilmu. Bila kita dapat nilai jelek ujian anatomi, apakah kita bodoh anatomi? Belum tentu. Bila kita dapat nilai jelek dalam fisiologi, performa kita akan jelek pula saat koass? Belum tentu. Ujian hanyalah salah satu parameter keberhasilan belajar kita, bukan?
- Belajar Soal!! (Ha?!)
Wah. Beneran tho? “Belajar catatan, slide, textbook 5 kali adalah cara terbaik mempersiapkan diri kita menghadapi ujian.” Salah besar!! Ingat. Ujian hanyalah salah satu cara kita mengukur keberhasilan belajar kita. Dan soal itu memiliki pola. Pola inilah yang menunjukkan pada kita, mana yang must to know dan mana yang nice to know. Pola ini yang harus kita kenali di masing-masing subjek.
Belajar soal juga mampu memantapkan pemahaman kita atas suatu subjek. Mempelajari sesuatu berulang-ulang tidak akan membuat kita semakin pandai. Namun bila kita mengerjakan soal dan kita salah, itu akan lebih berkesan dan memacu pemahaman kita.
Dan soal itu didesain oleh dosen kita yang telah lama berkiprah di dunia medis Indonesia. Beliau-beliau telah sangat paham kebutuhan dokter di Indonesia. Maka soal juga dapat kita pergunakan untuk meneropong situasi aktual medis Indonesia.
- Pahami Gambaran Besarnya.
Kita memulai kuliah kedokteran kita dengan ilmu dasar seperti biokimia, anatomi, fisiologi. Saya dulu sempat mempertanyakan, buat apa kita memicing-micingkan mata di mikroskop demi melihat sel kuppfer? Atau kenapa kita harus tahu siklus krebs pun dengan segala enzimnya? Atau kenapa kita harus menghafal semua struktur penting di basis cranii (dan semua penting!!)?
Begitu melimpah rezeki informasi yang harus disimpan dalam hippocampus kita. Dan kuncinya hanya satu. Untuk menghafal semua itu, kita harus memahami gambaran besarnya. Pelajari konsep utuh dari kepingan puzzle informasi keilmuan kita. Ada sesuatu yang besar dibalik itu semua. Lantas bagaimana kita bisa tahu? Jawabannya ada di poin keempat.
- Belajar Berkelompok.
Nah. Bagaimana? “Ah, aku lebih suka belajar sendiri. Lebih konsentrasi.” Salah? Ya dan tidak. Karena yang harus kita ingat tentang belajar berkelompok adalah: kita harus belajar sendiri dulu untuk mempersiapkan diri belajar kelompok.
Buat apa? Yah. Akan sangat canggung bila masing-masing teman kita berkontribusi, “aku rasa ini adalah cavum orbita” kata Edi seraya menunjuk dua lubang besar pada gambar tengkorak. “Sebentar. Aku kemarin sudah melihat di Sobotta. Sepertinya memang ini. Kamu punya Spalteholz kan di rumah. Menurutmu?” Tanya Ita. Anda bingung. “Hemm. Spalteholz itu aku punya ya? Kalau menurutku ini.” Sahut kita sambil menunjuk dataran di atas dua lubang tadi. Lantas hening. Dan tepok jidat berjamaah. Hehehe…
Belajar kelompok adalah sangat vital dalam membangun sebuah gambaran besar suatu subjek. Masukan dan kritikan akan menjadi sangat berarti. Dan dunia medis sendiri bukan sebuah dunia solitair. Jadilah good team player. Bersikap baik dan berbagi informasi. Dimanapun dan dengan siapapun. Dan anda akan survive.
- Sediakan Waktu Untuk Refresh Sejenak.
Kita, mahasiswa kedokteran, memiliki beban yang sama. Tekanan hidup yang sama. Beberapa bahkan lebih berat. Tetapi toh kita tetap harus tersenyum. Bahkan ketika menjadi dokter, keahlian bersikap ramah kepada pasien seberat apapun masalah pribadi kita (jujur, superdupersulit.) adalah istimewa.
Lantas bagaimana tips-nya? Kembali lagi. Manajemen waktu. Dengan manajemen waktu yang baik, kita akan punya waktu luang. Dan kita akan dapat mengerjakan sesuatu yang merilekskan badan dan pikiran. Beberapa shopping. Beberapa berolahraga. Yoga. Mendengarkan musik. Apapun. Temukan apa yang membantu kita refresh. Dan lakukan. Jangan biarkan stres mempengaruhi studi kita, hubungan interpersonal kita, dan kesehatan kita.
Pada akhirnya, belajar di sekolah kedokteran adalah sebuah proses panjang. Long Life Learner. Kondisi tersebut menuntut disiplin dan pengorbanan. Ya. Jangan malas membuka jurnal dan buku diktat, bahkan setelah anda lulus menjadi seorang dokter. Ilmu kedokteran terus berkembang bahkan lebih cepat dari pertumbuhan kuku kita. Pengorbanan? Ya. Anda harus berkorban waktu, tenaga, dan biaya. Itu jelas.
Tapi saya garis bawahi. Apa yang kita dapatkan tidak akan dapat ditukar dengan apapun di dunia ini. Priceless. Karena inilah mengapa Allah menempatkan anda, sebagai dokter: anda akan mendapat keleluasaan menolong sesama manusia. Baca dan resapi. Inilah tugas utama kita sebagai penyembuh. Menolong sesama. Memperantarai Allah dalam proses manusia yang sakit untuk sembuh. Lihat. Kita telah mendapatkan definisi hakiki. Bila ada yang bertanya, buat apa saya hidup. Maka kita telah mendapatkan jawaban itu sejak pertama kaki kita menjejak bumi Fakultas Kedokteran.
Kita tidak akan dapat menyangkalnya. Kita telah bergabung dalam sebuah profesi yang luhur. Bersemangatlah dalam belajar karena dunia medis itu adalah seni.
“To me, the ideal doctor would be a man endowed with profound knowledge of life and of the soul, intuitively divining any suffering or disorder of whatever kind, and restoring peace by his mere presence.” – Henri Amiel-
Diadaptasi dari sebuah blog Medscape.
Editor’s note: This was adapted from a book manuscript in the publication process, How to Prepare for the Medical Boards – Secrets for Success on USMLE Step 1 & COMLEX Level 1, by Adeleke T. Adesina and Farook W. Taha
Dan 1 lg cr b’tahan hdp d sekolah kedokteran,t’utama koas,hoho..kompak,toleransi n care dgn teman..
^_^
Betoolll..
Percaya deh yg egois2 itu bakal susah survive koass nya..
Hehe..
dan yang egois egois belum tentu lhooo pas jadi dokter lebih sukses dari yang grapyak XD
yang selalu idealis juga belum tentu lebih bersinar dari yang dulunya biasa biasa saja XD
smua emang tergantung masing masing orang ^^v
Setuju siwi..
Intinya fleksibel namun tetap berusaha jadi lebih baik..
😀
wah luar biasa blognya.. sekalian refresh ilmu jg nih apalagi klo sdh lama ga ikut keg upgrade diri pnya BEM,dkk.. hhe
makasi mas 🙂
Haha..
Makasih udah mampir..
Iya..
Saya juga kangen upgrading2 itu..
Skr upgrading2 diri sndiri..
Hehe..
aku akuuuu dulu sempet jadi panitianyaaaa…!!
#apasih
@ ms dicky: hehe, iya mas, skrg upgrade diri nyari2 sendiri
@mb siwi: salam kenal mbak 😀
boleh tuh dpraktekkan
biasanya saya malah belajar sendiri, cuma soal2 yg saya dpt baru dbahas…fiuhhhh…hehehehe
Coba deh..
Kebanyakan hasil observasi saya selama di FK, ketika ada kelompok belajar, bisa mengangkat prestasi mahasiswa..
Ada yg mulanya srg tdk paham atau sulit mencari benang merah materi yg demikian banyak, stlh belajar bareng mereka jd jauh lbh mengerti..
Semangat!!
asalamualaikum, pak dokter saya mau menanyakan hal mengenai belajar di kedokteran.
tapi sebelumnya saya ingin sedikit memperkenalkan diri terlebih dahulu.
nama saya muhammad hasan, saya mahasiswa semester 2 kedokteran universitas diponegoro semarang.
jadi begini pak, menurut pendapat banyak orang, yang bisa sukses kuliah di pendidikan dokter itu hanya orang-orang pintar saja. benarkah demikian????
kaena saya merasa diri saya ini biasa” saja, jadi ketika mendengar pernyataan itu saya sering minder atau terkadang takut dalam menjalani pendidikan di kedokteran pak.
mohon penjelasan dari bapak, terima kasih… 🙂
Sukses mmg milik org yg pintar,,
Pintar mencari cara dan strategi untuk sukses,,
Jangan kecil hati krn kita biasa2 saja,,
Harus ikhtiar maksimal dan Allah kn menghargai proses,,
Kita blj maksimal, pst ttp akan jd dokter yg baik,,
Meski mgk nilai kita biasa2 aja,,
Jd tetap semangat,,
Jd mkin smngat lg stelah mmbaca blognya dan commentnya..
Terimah kAsih
Wah terima kasih juga sudah mampir mas litron,,
Tetap semangat yaa,,
assalamu’alaikum.. saya newbie di dunia perjuangan ini. saya salut, motivasi yang dipaparkan oleh pak dokter sangat memacu aktifitas adrenalin saya untuk terus menyelam ke dasar perjuangan yang lebih berat lagi. terimakasih pak dokter 🙂
Whew,,
Terima kasih juga Rissa udh mampir,,
Adrenalin itu bagus,,
Jangan lupa tetap bersenang-senang,,
Krn endorfin juga bagus,,
Tetap semangat berjuang Rissa,,
maaf pak dok. yang dimaksud dengan kuat motivasi dikoment-an dibawah konteks nya seperti apa?
kuat motivasi itu adalah keinginan, passion yang kuat untuk jadi dokter.
itu adalah segalanya,,
saat kuliah di FK, akan banyak hal yang menghambat, menurunkan semangat,,
misal nilai kita jelek, atau satu kelompok dengan teman-teman yang ndak bisa diatur, atau diajar dosen yang susah dimengerti kuliahnya, atau materi kuliah pas banyak2nya,,
semua bisa bikin semangat turun dan stres dan motivasi longgar,,
kita harus charge lagi semangat dan motivasi kita,,
harus kuat motivasinya,,
kalau memang benar-benar ingin jadi dokter, maka masalah apapun ya dilibas,,
hadapi,,
do and live!!
jadi masalah-masalah yang menurunkan semangat dan motivasi tadi bisa kita lalui,,
itu yang saya maksud dengan kuat motivasi,,
begitu Rissa,,
Ass. Trmksh Dok pencerahannya, sangat membantu 🙂 saya khaerunnisa, ingin bertanya Dok, apakah bljr di Fk harus kuat dgn ilmu pasti? Trmksh atas responnya:)
Wa’alaykmslm,,
Terima kasih juga Khaerunnisa udah mampir blog saya,,
Harus kuat ilmu pasti?
Mungkin,,
Kuat hapalan jg,,
Tapi…
Saya rasa paling penting adalah kuat motivasi,,
Kl udh kuat motivasinya, mau ilmu pasti, hitung2an, sosial (di FK jg ada ilmu sosial lhooo) semua lewaaaat,,
Motivasi Khaerunnisa kuat?
Kl kuat pasti semangat!!
assalamualaikum pak dokter, bagaimana cara membangkitkan motivasi yang mulai turun pak?
Wa’alaykmslm..
Waaah gimana yaa..
Masing2 org beda2..
Tapi Noci bs cari cara plg sesuai..
Ada yg pake ‘me time’..
Melakukan sswt yg enjoy sampe lupa wkt..
Di kafe.. di perpus..
Ada yg jalan2 sama temen.. keluarga..
Ada jg yg ikut2 kelas2 motivasi.. jd bs mompa motivasi..
Kdg org2 di sekitar qt jg berperan menaikturunkan motivasi lhoo..
Kl saya, pny kertas kecil isinya tulisan cita2 saya yg saya tulis sejak jaman maba..
Kertas udh kumal..
Tp kl baca dsitu saya pengen jd dokter rasanya semangat terpompa lg..
Ngbrl2 sama kakak kelas..
Yg udh koass..
Cerita2 pengalaman koass..
Itu sgt bqn qt ndak sabar pengen segera koass..
Hehe..
Itu bs jd salah satu cara..
Yg jelas, jgn diam..
Hrs cari cara u motivasinya naik lg..
trima kasih atas sarannya ya pak dokter 😀
Sama2 Noci..
Tetap semangat yaa..
dok, apakah benar dunia kedokteran itu identik dgn orang orang yg terlampau cerdas? selama ini saya memegang teguh bahwa saya “tidak pinar, hanya mempunyai motivasi tinggi” bagaimana menurut dokter?
Benar.
Yg paling penting motivasi tinggi..
Cerdas juga iya..
Dgn motivasi tinggi qt hrs cerdas..
Ya kan?
Krn belajar di FK itu belajar cerdas..
Tidak harus pintar..
Maka hrs dijaga motivasinya..
Semangaaat!!
terimakasih dok :’)
oh iyaa dok , saya lagi nunggu pengumuman umbpt dok saya ambil jurusan FK. minta doanya yaa dok.
Ini bukan kali pertamanya saya ikut test utk dapat FK negri dok, udah berulang kali tapi belum lolos, naudzubillah seandainya masih belum lolos, alhamdulillah saya udah ada cadangan yg swasta. tapi yaa bagaimana pun juga saya masih sangat mengharapkan negeri dok. menurut dokter adakah perbedaan swasta dan negeri? krn banyak yg saya dengar, nanti kalau sudah lulus dan magang di rmh skt rmh skt, kebanyakan masih memperhatikan almamater, dan katanya yg lebih di utamakan yg lulusan negeri dr pd swasta..bagaimana menurut dokter?
Memang..
Pst akan spt itu..
Tdk usah negeri dan swasta..
Sesama negeri pun akan dibandingkan bukan?
Maaf tepotong..
Maka menurut saya, buktikan dengan performa di lapangan..
Nurul lulusan swasta..
Awalnya dianggap remeh..
Tp Nurul bs segera adaptasi dgn kultur kerja.. Nurul sigap.. cekatan.. pandai..
Maka kuncinya ada dmn?
Di proses kita belajar..
Percuma kita lulusan PTN trkenal tp ketika menangani pasien hny bingunh dan bingung..
Ya kan?
🙂
Jangan berkecil hati..
Masuk FK itu susah lho..
Jd hrs sepenuh hati belajarnya..
memang seperti itu apanya dok? kecenderungan yg masih memperhatikan almamater kah?
iyaaa dok guru di sekolah, orangtua, teman2, juga bilang begitu. kalo kuliah itu dimana aja tergantung kita yg mnjalankan
iyaaa dok mungkin perjuangan saya di tolak sana sini sebanyak 7 kali melalui jalur PMDK, SNMPTN undangan, SBMPTN, masih belum ada apa apanya di bandingkan di luar sana masih banyak orang lain yg jatuh bangun lebih dari saya
terimakasih banyak yaa dok :’) benar benar sangat termotivasi. ibaratnya motivator seperti dokter saja sudah berusaha memotivasi saya, lah masa saya tidak termotivasi? hehee
sekali lagi terimakasih yaa dok sudah mau berbagi, semoga Allah membalas kebaikan dokter amin..
doakan saya yaa dok, entah PTN atau PTS dimana pun itu semoga saya sukses menjadi seorang dokter amin ya Allah.. :’)
Amiiin..
Insya Allah kl motivasinya benar akan dpt banyak kemudahan dr Allah..
Tetap semangaaat..
Assalamualaikum,.. wah.. artikelnya sangat membantu saya yg masih bru di dunia kedokteran, management waktu memang sangat penting bgi mahasiswa kedok, terima kasih dok atas saran2nya, smga kedepannya saya bsa menjdi dokter yg berguna bagi negara ini 😉
Wa’alaykumsalam..
Waaah terima kasih apresiasinya..
Semoga masih bs terus menulis..
dok bsa kasih tips buat tembus fk nda..? sya pengin skali masuk fk
dan kalau alumni sma sya belum pernah ada yang masuk fk tersebut apakah kemungkinan sya masuk fk tersebut susah dok dan satu lagi apakah universitas2 mengutamakan alumni2 sma di daerah tempat fk itu berada dok. terima kasih
Wah tips nya cuma satu..
Belajar.
Udah.
Jangan berpikir yg lain..
Memang kdg ada preferensi tertentu tapi asal nilai kita bagus ya insya Allah nama kita ikut masuk..
Preferensi biasanya asal SMA..
Lbh ke arah kl misal dl ada alumni sma tertentu yg trnyt gagal mengimbangi pendidikan di FK, maka FK akan berpikir dua kali untuk menerima alumni dr sma yg sama..
Tp itu jarang sekali..
Kenapa?
Krn saat kuliah itu kualitas diri yg akan diperhatikan..
Kualitas sma hny akan menarik perhatian bila tjd bny kasus pd bny individu..
Makanya jarang dijadikan pertimbangan..
So..
Tetap hrs belajar keras..
wah bersyukur sekali saya bisa ketemu blog ini
trimakasih dok 🙂
#sedikit curhat; saya maba fk dok, yg memulai perjalanan menjajaki dunia kedokteran tahun ini. awalnya seneng sekali bisa di terima, tapi setelah saya pikir ulang banyak hal yang harus di perhatikan. saya masih bingung dok harus bersikap, berbuat, dan berikhtiar kayak gmn? dan satu hal yang masih saya bingungkan, bagaimana cara menata hati dan menejemen pikir untuk mahasiswa kedokteran?
Hehe..
Selamat ya Agis udah diterima..
Keren lho berhasil masuk FK..
Trus setelah masuk FK gmn?
Agis jalanin aja dl..
Nanti ketemu kok ritme belajar qt..
Nikmatin aja masa2 awal kuliah..
Sistem pendidikan kedokteran akan membimbing qt pelan2 untuk bs menata hati dan semangat..
Selain jg teman2 yg bawa pengaruh positif..
Dok , saya maba fk . Saya mau nanya dok , gimana cara supaya qt lulus S.ked 3 / 3,5 thn yg biasa nya 4-5 thn ?
Hemm..
Saya rasa ndak bs ya..
Krn pendidikan kedokteran itu biasanya sudah diatur paketan..
Sudah dirancang untuk sekian semester..
Tantangannya justru hrs ontime lulusnya..
*ini susah lho..*
Hehe..
Semangat ya Ikrom..
Selamat sudah jd mahasiswa FK..
Selamat malam dok, Sy maba fk..mau tnya dok tips untuk mendapatkan IPK tinggi dan apa yang harus dipersiapkan agar bisa mendapatkan beasiswa prestasi. Terima kasih sebelumnya dok
tipsnya ada di tulisan2 saya kan dik Indri,,
coba deh diublek2,,
hehe,,
karena kalo mau dijelasin disini bisa panjaaaaang,,
intinya belajarnya belajar cerdas,,
hehehe,,
beasiswa prestasi? sepertinya harus pny prestasi,,
beberapa tahun lalu saya sempat ingin mendaftar,,
seingat saya prestasinya harus berskala provinsi minimal,,
bisa di bidang akademik, kemahasiswaan maupun bidang2 lain,,
kebetulan saya punya beberapa catatan di bidang kemahasiswaan,,
jadi caranya ya harus berprestasi,,
semangat ya dik Indri,,
selamat datang di hutan belantara bumi FK,,
dok,bagaimana caranya kita bisa menyesuaikan diri pada awal masuk FK ?
Sulis..
Cara yg paling mudah adalah berteman sebanyak-banyaknya..
Biasanya teman kita bs membantu kita melalui adaptasi dengan nyaman..
Kalaupun ada masalah dicari solusinya bareng2..
Ya kan?
Semangaaat!!
sangat membantu dan membuat saya semakin termotivasi untuk terus berjuang di Fakultas Kedokteran. terima kasih.
Hoho..
Terima kasih apresiasinya Deniwa..
Tetap semangat!!
Dok, saya mahasiswa semester pertama FK UKWMS. Saya tertarik dengan must to know and noce to know, saya blum bgtu mngerti… Bukannya plajaran kedokteran semuanya must to know yah? Mohon penjelasannya 🙂
Agata..
Wah mahasiswa widya mandala surabaya ya?
Semoga ndak salah menulis kepanjangannya..
Saya skr sekolah spesialis dgn salah satu dosen Agata dari mikrobiologi..
Must to know dan nice to know adl dikotomi sederhana dr keilmuan kedokteran..
Krn sesungguhnya banyaak sekali materi FK..
Tetapi tidak semua sesuai dgn kompetensi dokter umum..
Kan kita belajar sebagai dokter umum..
Coba Agata cari informasi SKDI yaitu Standar Kompetensi Dokter Indonesia..
Disana ada daftar kompetensi dokter umum..
Ada bobotnya juga..
Bila bobotnya besar, maka must to know..
Semangat Agata..
wheeee..berfungsi bget nii..
tq alot dokter yha…
mhon bgi2 kan kdpan a ..
Hehe..
Terima kasih Nurul..
Semangat yaa..
Brpa biaya masuk ukwms ??
Tlong bagi infony dong ,,
@buat yg sdh jadi dokter , biaya d semester mana yg btuh uang ekstra banyak ??
Maaf aq nanya , karna pikir2 mslh biaya buat orng tua
@buat smua yg d fakultas kedokteran , aq mw nanya ,,
Masing2 dri kalian universitas mana dan biayanya ??
Terima kasih , atas jwbnny ,,
Sila mungkin yg mau balas komen ini..
Kalau saya sudah terlalu out of date.. angkatan tua.. hehe..
Jadi tidak valid kl bicara biaya..
Mungkin ada yang tahu biaya masuk FK Univ. Widya Mandala Surabaya?
Kalau masuk PTN, biaya semester biasanya flat dan untuk kebutuhan lain-lain rasanya rata-rata sama..
Mungkin saat koass akan lebih banyak pengeluaran karena kita pasti jaga di RS otomatis beli makan.. bisa disiasati bawa bekal dr rmh..
assalamu’alaykum
terima kasih ya dokter dicky atas masukannya
saya jadi merasa ter-motivasi kembali pak dengan tujuan awal saya masuk di FKU
saya sadar bahwa kepintaran bukan segala-galanya, namun kemauan, kerja keras, rela berkorban, dan toleransi adalah kunci utamanya
doain ya dok, bsk saya ada ujian mid modul
mudahan dapat hasil yang memuaskan, aamiin..
terima kasih dok.
Wa’alaykumsalam..
Alhamdulillah kl bisa mengembalikan semangat Sidiq..
Semangat itu mmg naik turun..
Jd hrs temukan motivator sendiri..
Mid modul?
Hehe..
Jadi teringat saya dl menyiapkan ujian..
Semangat yaa..
Hasil memuaskan itu penting..
Tapi proses jauh lebih penting..
Bila kita sudah belajar keras dan ilmunya terserap… hasil akan mengikuti…
Semangat Sidiq!!
Dok, gimana kalo sebelum masuk fk aja motivasinya udah sering bgt turun naik, apakah sebaiknya ttp dilanjutkan?
Dok, bagaimana jika sebelum msuk fk aja motivasinya udah turun-naik, apakah sebaiknya dilanjutkan?? Trims dok
motivasi itu memang kerjaanya turun naik Ribkha..
iman juga gitu kan.. turun naik.. pas turun jadi males ibadah.. pas naik eh ibadah semangat..
trus kalo iman turun naik kita ndak ibadah?
ndak kaaan?
jadiii…
kuncinya adalah bagaimana caranya kita bisa deteksi ‘eh motivasiku lagi turun.. harus ngapain ya biar naik lagi..’
ituuuu kuncinya..
oke?
semangat yaa…
Assalamu’alaikum
Dok, saya berminat jadi dokter tapi untuk kedokteran gigi. Sekarang usia saya 20th apakah saya masih ada kesempatan dengan umur yang bertambah sampai lulus? Terima kasih dok
Saya kurang tahu tentang kedokteran gigi..
Tapi saya rasa bidang kedokteran masih menerima mahasiswa yg terlambat 3 angkatan..
Angkatan saya 2005 tapi saya punya teman yg sesungguhnya angkatan 2002..
Tapi dia masuk FK bersama saya..
Jadi mungkin sebaiknya Andri cari informasi di FKG yg Andri inginkan..
Semangat ya Andri..
Assalamualaikum dokter.sebelumnya nama saya Fil .saya mahasiswa Fk semester 4 . kiranya dokter mau memberikan sedikit tips& masukan untuk saya . Jadi saya punya masalah dok,setiap kali ujian anatomi pasti hasilnya jelek 😦 pdhal kalau masalah hafalan saya merasa bisa .Ex :ujian Skil Lab (kita harus hafal cek List&lain2)dan hasilnya Alhamdulilah baik.Tapi herannya anatomi biar uda hafal,Pas ketemu kadaver smuanya kaya ilang tiba2 dok 😦 sebelumnya terimah kasih dokter Blog ini sangat membantu saya.semoga Barokah y dok 🙂
Wa’alaykumsalam Fil..
Hehe.. Jujur nih.. Saya dulu juga begitu.. Saya punya masalah dengan kadaver dan slide histologi..
Karena inginnya menguasai anatomi, saya menghubungi asisten dosen anatomi (dulu ada) dan setiap praktikum dibimbing khusus..
Kesulitannya karena kadaver sangat berbeda dibanding atlas..
Karena itu saya berusaha keras..
Fil juga bisa melakukan itu.. Hubungi dosen anatomi untuk minta bimbingan khusus.. Atau teman yg pandai..
Analisis dulu kenapa kok semua hafalan hilang..
Apa kesulitan utama Fil..
Membedakan struktur dan identifikasi struktur..
Semangat ya Fil..
Mohon do’anya dok semoga Allah memberikan jalan bagi saya untuk mewujudkan mimpi.
1 lagi mengenai biaya nih dok, apakah ada biaya tambahan (diluar yang tertera di sebuah univ), contoh pembelian alat2 / praktikum dsb?
Naaah kalau untuk kedokteran gigi saya kurang tahu.. Coba Andri cari informasi di FKG yg Andri ingin masuki..
Hehe..
dr. Apah yang ga enak atau hal (-) di fak.kedokteran . Dan berapa lama kuliah kedokteran…
Yg nggak enak itu harus belajar terus seumur hidup..
Dan ujian terus nggak selesai2..
Juga lama banget baru bs lulus..
Maklum kan kita memeriksa manusia..
Jadi pasti harus benar2 mantap motivasinya..
Miftah gimana..?
Semangaaat..
takut stres kalo masuk fk 😥
Kalau tidak masuk FK apakah tidak stres 😀
Semangat Rani..
dr saya mau nanya. Gima cara belajar yang bagus kuliah fk. Saya skrg semster 2 .ipk smester 1 saya 3.1 saya iri karna ipk teman dekat saya 3.6 Apakah 3.1 itu udah termasuk bagus dok? :’) gimana cara dapatin ip cumlaude di kuliah kedokteran.
Wara..
Hemmm..
Sebenarnya IP bagus tidak menjamin kita sukses..
Tapi tidak bisa dipungkiri IP bagus akan memberikan banyak kemudahan.. Beasiswa.. Lanjut sekolah.. Juga membanggakan orang tua..
3,1 itu bagus lho..
Dan masih bisa ditingkatkan..
Cara belajar hanya Wara yg bs jawab..
Krn msg-msg pny cara sendiri..
Wara hrs bs menemukan cara belajar yg efektif untuk Wara..
Mgk dengan belajar kelompok..
Belajar bersama dgn teman dekat..
Banyak caranya..
Jadi tetap semangat yaa..
assalamu alaikum… alhamdulillah tulisannya bagus skali sbagai masukan tuk mnjdi mahasiswa FK yg bisa survive dan jd lbih baik lg.;. salam kenal dok saya siti rahma, mahasiswa FK smester 4… dok sy ingin bertanya bagaimana cara mencari informasi SKDI yg lengkap dengan bobotnya, krena sy sdah browsing di google yg ad hanya SKDI yg umum sja dok tdk dijabarkan lebih spesifik dan tdk di cantumkan bobotnya ??? trima ksih dok
Wa’alaykumsalam..
Alhamdulillah bs bermanfaat..
Hehe..
Wah Rahma udah semester 4..
Sip banget..
Hemm..
Untuk SKDI ada kok..
Maksudnya lebih spesifik dan tidak dicantumkan bobotnya?
ass. sy mahasiswa fk. Jd semangat buat bertahan difk dok dgn belajar kelompok. itu memamg sangat berarti daripada belajar sendiri. trmkasih dok:) doakan ya dok agar lulus tepat waktu dan sukses menjadi dokter juga sprt dr.dicky. 🙂
Wa’alaykumsalam..
Alhamdulillah..
Semangat yaa..
Semoga Nisa diberi yg terbaik..
asalamualaikum dok, sy maba fk yg baru akan ospek, sy mau bertanya dok,gimana sih kehidupan jadi mahasiswa fk dok? benarkah mahasiswa fk itu gak ada waktu utk hal lain selain belajar? bahkan tidur hanya 3 jam sehari, mendengar hal itu mental sy down dok karna sy biasa tidur 6 jam sehari, sy pernah tdr hnya 3 jam dlm sehari selama 3 hari berturut turut dok, besoknya sy sakit dok, nah gimana kalau bertahun2 seperti itu dok ? mohon pencerahannya ya dok karna sy hnya siswa yg biasa saja semasa di sma.
Wa’alaykumsalam Rasyid..
Nah Rasyid kan sudah masuk FK..
Jadi sekarang fokus menjalani hidup sbg mahasiswa FK..
Jangan didengarkan keluhan mahasiswa FK..
Buat apa?
Kalau diikuti, kita ini akan selalu mengeluh Rasyid..
Jadi selalu fokus pada solusi..
Kalau Rasyid ndak bisa tdur hanya 3 jam sehari ya cari cara agar nilai Rasyid bagus dengan tidur 6 jam sehari..
Begitu kan?
Kalau yg lain tidur 3 jam sehari karena tidak pernah mencicil belajar.. Mengerjakan tugas selalu ditunda.. Ya wajar..
Satu lagi..
Andai Rasyid sampai pada kondisi yang membuat Rasyid harus tdur 3 jam sehari.. Maka Rasyid pasti akan bertahan dan melewati semuanya..
Karena Rasyid kan sudah masuk FK..
Berarti Rasyid dianggap mampu menjadi dokter..
Tinggal usahanya aja Allah lihat seperti apa..
Jadi.. Usaha keras.. Belajar cerdas.. Doa di sela nafas..
Bang… terharu :3
Makasih udah memotivasi saya, saya maba pendidikan dokter di ub juga bang..
adek kelasnya abang.. hehehe..
Tapi ya gitu, saya ngulang ujian tulis sbmptn lagi. Hehe
Yeay!!
Akhirnya ketemu adik angkataaaan..
*joget-joget*
Selamat ya..
Selamat datang di hutan antah berantah..
Kalau perlu suntikan motivasi, kunjungi dr. Arief Alamsyah.. mahaguru motivator..
Skalian sampaikan salam saya..
Sekarang Lia udah pantas jadi mahasiswa FK..
Tinggal memantaskan diri jadi dokter..
Belajar keras dan doa yg tekun..
Semangat Lia..
Assalammuaikum dok, perkenalkan nama saya Avicennia maba fk. Saya ingin bertanya dok, apakah IP kita setiap semester harus meningkat? Jika iya mengapa dan apa keuntungan yang akan kita dapatkan dok?
oh iya terima kasih postingannya ya dok, sangat membantu sekali, jadi ingat orangtua dirumah :”)
doakan saya sukses dok, semoga dokter juga sukses ya 🙂
Wa’alaykumsalam..
Wah namanya bagus sekali Avicennia..
Hemm..
Tentang IP sebenarnya kita sangat membutuhkan IP untuk melanjutkan sekolah dan tentu saja melamar kerja..
Tetapi biasanya yg dilihat IPK..
Progres IP tidak terlalu menjadi perhatian..
IP tidak harus selalu meningkat kok..
Hanya usahakn stabil..
Kita pny target misal IP harus di atas tiga..
Begitu..
Bahkan mahasiswa penerima beasiswa pun tidak harus meningkat terus tetapi jangan melewati batas bawah yg ditentukan..
Smoga sukses ya Avicennia..
Mantep dok, ijin copas buat motivasi 😀
Silakan.. Mohon disitasi link ke situs saya sebagai sumbernya yaa..
Melihat ceritanya. serasa gak sanggup
Lhooo.. kenapa ngga sanggup..
Kalau dijalani dengan semangat dan banyak teman.. pasti sanggup kok..
Dok saya mahasiswi semester 1, saya masih bingung ini dok setiap responsi saya selalu remidi padahal sudah belajar juga, tambah kesini tambah minder karena sudah tidak bisa dibilang masa adaptasi lagi
Rara..
Wah sudah semester satu yaa..
Hemm.. Jangan minder.. Tapi jangan juga tenang-tenang aja..
Rara harus bisa menganalisis keadaan..
Bisa menanyakan ke dosen Rara, kenapa remidi.. Mohon dijelaskan titik lemah Rara..
Intinya, self-assessment.. Cari tahu apa yg salah dari kita..
Setelah tahu, cari solusinya..
Bisa konsultasi sama dosen pengampu, bisa konsultasi sama kakak kelas..
Yg jelas harus semangaaat..
assalamualaikum dok, saya maba fk di ptn di pulau jawa. saya nggak nyangka banget bisa masuk di ptn ini dok tapi disamping senang saya minder sekali dok, sewaktu ingin ujian teman saya akan belajar sampai dalam2 sekali saya sewaktu mendengarnya menjadi minder dok. saya sudah belajar tapi ttp saja tidak sedalam mereka, bagaimana ya dok? lalu, saya diberitahu bahwa dosen saat koas akan lebih galak apakah itu benar? lalu apakah dosen mau menjawab semua pertanyaan mahasiswa? karena saya pernah ingin bertanya tetapi takut pertanyaan saya terlalubodoh, terimakasih dok :))
Wa’alaykumsalam Bele..
Jangan pikirkan tentang koass dulu ya..
Sekarang fokus aja dengan cara belajar Bele..
Bele harus belajar learning skill..
Metode belajar yg paling cocok untuk Bele ya cuma Bele yg tahu..
Harus cari cara belajar yg cocok..
Kalau saya dulu cari kelompok belajar..
Belajar bersama..
Hehe..
Daaaan.. kita belajar di FK tidak harus dalam kok..
Yg penting tahu materi mana must to know.. dan mana yg nice to know..
Tentang pertanyaan.. hehe..
Kl saya sebaiknya diskusi dl sama teman..
Jd tidak langsung bertanya..
Hehe..
Semoga menjawab yaa..
Assalamualaikum dokter, saya mahasiswi di slah stu pts, nilai sya cuma cukup makan dokter, kebiasaan belajar sya sngat jelek, suka menunda dan akhirnya ujian udah dtang, gmna saran dokter untuk beljar sehari2 yang bagus dokter?
Wa’alaykumsalam..
Eva.. sudah saya balas via email yg Eva kirim yaa..
Makasiih..
semoga suatu hari nanti aku bisa jadi dokter dan dapat membantu sesama. . .
amin ya rob.
assalamualaikum dok. . .
perknlkan nma sya sukarni siswi SMAN11GRAN saat ini sya sdh ddk d kls 12 . n stlh llus nnti saya brniat untk mndftr kan dri di FK, mhon sranx dan trikx dok agr mudah llus tesx. . .
n sya mw tnya sdkit mngenai biaya FK hingga llus rata2 brpa ya dok . . . .
n mohon do’a spya bsa d terima di FK n bsa mnjdi dokter suatu hari nnti. . .
ingn mmbntu ssma. . !!!!!!
Wa’alaykumsalam Sukarni..
Waaah semangat yaa..
Saran dan trik ya..
Haha..
Ndak ada..
Belajar keras buat ujian masuk FK..
Bahan materinya bisa ikut bimbel..
Bisa cari juga..
Biasanya materinya ya mata pelajaran saat SMA..
Biaya?
Masing2 FK beda..
Coba Sukarni cari info di kampus yang diinginkan..
Sekarang berlaku UKT atau uang kuliah tunggal..
Jd semua biaya sekolah FK dibagi rata dengan jumlah semester..
Tidak ada uang sumbangan gedung dsb..
Semangat yaa..
Amiiin..
Semoga Allah memberikan yg terbaik..
Semangat belajar dan berdoa yaa..
dok, saya maba fk ub nih. tahun ini baru mau masuk ke jenjang perkuliahan yang terkenal dengan pengorbanan besar yg harus di lakukan. saya sendiri berasal dari luar propinsi yaitu sulawesi utara dan berasal dari keturunan chinese dan beragama kristen, saya sendiri sempat mendengar kata “RASISME” yang sangat kuat disana. mulai dari dosen maupun mahasiswa nya. apakah itu benar? dan bagaimana cara saya beradaptasi dengan itu? terimakasihsebelumnya ya dok,
salam junior 🙂
oi ya, kalo dokter berkenan saya mau minta nomor kontaknya, hehe. saya sendiri tidak tau apa” tentang malang dan harus beradaptasi dengan lingkungan. di satu sisi saya juga perlu motivasi yang besar mengingat dokter adalah salah satu motivator yang membuat saya semangat menjalani jenjang perkuliahan nantinya. mungkin bisa di email kan aja ya. hehe. makasih ya dokter sudah mempost article ini 😀
Anno kirim email aja ya ke saya..
Nanti saya balas..
Email saya ada di blog ini..
Hehe..
Halo Anno..
Waaaah ketrima FKUB?
Asyiiik..
Banyak adik kelas nih..
Tentang rasis? Nggak banget lah..
Hehe..
Lapor aja ke dosen pembimbing Anno nanti kl ada perlakuan rasis..
FKUB sangat terkenal dengan religiusitas..
Bahkan BEM FKUB slogannya religius, moralis, intelek, dan profesional..
Mulai dari ospek kami menghormati perbedaan kok..
Jadi tenang sajaaa..
Semangat yaa..
assalaamu’alaikum Pak Dokter..
terimakasih ya buat informasinya
alhamdulillah,semester 3 yg berkesan..
mulanya saya merasa tersesat di ‘hutan belantara’ kedokteran ini (haha..)
setidaknya dokter mengingatkan saya kembali tentang the meaning of motivation..
jazakillah khair
Wa’alaykumsalam Halimah..
Waaah sudah semester tiga..
Mantaaap..
Di FK mana Halimah?
Masuk FK memang masuk hutan belantara.. nanti koass jg sama..
Semangat yaa..
assalaamu’alaikum dr, terimakasih banyak atas motivasi2nya yang luar biasa ,, memberi pencerahan bagi saya, yang masih selangkah lagi menuju perguruan tinggi.. sehingga masa2 galaunya milih jurusan, kini jadi lebih nampak jalan terang.. tentunya dengan niat yg semakin jelas utk melangkahkan kaki ke FK.. smoga saya bisa melanjutkan sekolah ke FK, mohon doanya juga, dr. sekali lagi terimakasih 🙂
Wa’alaykumsalam Dian..
Waaah ayo semangaaaat..
Tinggal sebentar lagiii..
Belajar keras.. doa optimal..
Semangat..
kalo mau masuk fk harus pinter b.ing ?
Masuk FK akan ada tes bahasa Inggris Yunia..
Jadi ya harus bisa mengerjakan soal bahasa Inggris yaa..
Setelah jadi mahasiswa FK, harus belajar bahasa Inggris lebih banyak dan bagus..
Kenapa?
Karena sumber belajar kita, jurnal, buku kedokteran semuanya dalam bahasa Inggris kalau mau jelas dan update..
Bisa saja sih baca versi bahasa Indonesianya, tapi justru lebih membingungkan..
Semoga menjawab ya Yunia..
Assalaamu’alaikum dr., saya maba fkub. Saya merasa bisa keterima cuma kebetulan. Saya merasa disini saya orang yang bakal ada di ranking bawah. Jadi, saya ingin curi start belajarnya.
Saya mau tanya, apa yang harus dipelajari buat punya start yang mantap, sama buku-buku yang bagus dan mudah dipahami. Terima kasih 🙂
Wa’alaykumsalam..
Halo Apel..
Wah maba FKUB..
Kalau bertemu saya jangan lupa menyapa ya..
Hehe..
Waduh, mau belajar duluan?
Saya rasa tidak perlu..
Karena lebih penting bisa menjaga motivasi buat belajar nanti pas kuliah daripada belajar sekarang..
Apalagi semester awal biasanya mata kuliah dasar umum dulu..
Komunikasi, skill medis dasar..
Ada kuliah biokimia sih..
Tapi serius deh, yg penting jangan malas mengulang belajar kuliah..
Semangat yaa..
Assalaamu’alaikum dr., saya maba fkub. Saya merasa keterima fk cuma kebetulan. Saya rasa saya bakal berada di ranking bawah nantinya. Jadi saya mau curi start belajar.
Saya mau tanya, apa yang harus saya pelajari biar saya punya start yang mantab, sama buku-buku yang bagus dan mudah dipahami.
Terima Kasih 🙂
Susah saya balas di komentar sebelumnya..
Maaf saya kira tidak terkirim komennya. Selamat hari raya idul fitri. Terima Kasih 🙂
Assalamualaikum wr. wb. Perkenalkan, dok. Saya Shafiyyah maba fk ub tahun 2016. Saya sangat termotivasi dengan postingan-postingan di blog ini. Mohon maaf sebelumnya, saya ingin bercerita tentang diri saya…
Akhir-akhir ini, sekitar seminggu setelah pengumuman sbmptn, saya merasa gundah gundah, apakah saya benar-benar pantas kuliah di kedokteran? Karena semasa SMA, nilai biologi saya tidak sebagus nilai-nilai pelajaran eksak yang lain (mat ipa, fisika, kimia). Dan juga saya ketika masa sekolah lebih mahir hitung2an dan sedikit lemah dalam pelajaran hapalan. Saya takut apabila nanti ketika kuliah saya akan tertinggal jauh dengan teman-teman yang lain. Saya khawatir akan hal itu tadinya..
Tetapi, setelah menemukan blog ini dan membaca postingan-postingannya, saya yakin bahwa Allah sudah memberikan izin kepada saya untuk keluar dari zona nyaman saya dan ‘njebur’ di dunia kesehatan. Maka dari itu saya harus berusaha sebaik mungkin agar bisa menjadi dokter yang berguna bagi masyarakat. Mungkin saja, apabila nanti ketika saya sudah mulai kuliah merasa down dan motivasi saya kendor, saya akan sering2 mengunjungi blog ini, dok. Terima kasih banyak sudah berbagi cerita dan memberi saran secara detail melalui sarana blog seperti ini. 🙂
Wa’alaykumsalam..
Wowww..
Ketemu saya dong nanti..
Semangat ya..
Keraguan..
Ketidakpercayaan diri..
Wajar kok..
Asal harus bisa diatasi..
Segera cari teman yg cocok dan baik..
Insya Allah..
Semangaaat
Assalamualaikum dr. Nama saya M. Riza Maulidan mahasiswa fk ULM banjarmasin. Saya sedang memasuki semester 3. Saya ingin bertanya bagaimana mempersiapkan diri untuk blok keluhan ini, dok?
Dan saya jujur sangat minder dengan teman-teman saya karena ip saya dibawah 3. Saya hampir berpikir untuk keluar karena saya pikir kemampuan saya pas-pasan dan saya diterima karena hanya sebuah keberuntungan. Mohon bantuannya dok. Terimakasih banyak. Wassalam
Wa’alaykumsalam..
Halo Riza..
Wah sudah semester 3..
Terkait dengan IP.. wajar kalau minder..
Saya dl jg semester satu juga dibawah tiga..
Yg terpenting itu, mengonversi malu dan minder krn IP di bawah 3 menjadi semangat belajar yg luar biasa..
Ayo Riza cari teman belajar..
Join ke pergaulan positif yg bs menunjang semangat belajar..
Jangan menyerah yaa..
Kenali cara belajar yg cocok buat Riza sendiri..
Semangaaat..
Assalamu’alaikum dok, saya mau bertanya bagaimana cara untuk ningkatin motivasi yg mulai kendur ini? Dan bagaimana tips trik untuk sukses ujian anatomi itu dok? Sekarang saya mahasiswa fk semester 3 dan saya dapat nilai anatomi yg jelek sedangkan teman-teman saya yg lain bagus-bagus nilainya. Saya merasa minder sekali dok, padahal sebelum ujian saya sudah siap tapi kalo ketemu kadaver tiba-tiba jadi blank. 😦 terimakasih dokter sudah berkenan menjawab.
Wa’alaykumsalam Yara..
Wah mempertahankan motivasi mmg susah..
Caranya bergaul dengan teman2 yg oke jd bisa saling mengingatkan kl misal semangat kita turun..
Anatomi memang sulit..
Tp mungkin yg dialami Yara adalah exam anxiety..
Jd pas ujian blank..
Coba Yara browsing cara mengatasinya..
Masing2 orang bisa beda..
Semangat yaa..
assalamulaikum dok, kenalin saya zeze, saya salah satu mahasiswi fk di sumbar, dan saya baru semester 2 skrg, dok saya mau tanya, dlu dokter cara belajar nya gmna? giman cara dokter ngebagi waktunya? karna saya masih susah buat ngebagi waktu saya. karna management waktu saya yg buruk , saya selalu remedial saat ujian blok, dan itu sangat membuaat saya stress dan makin down. mohon dok motivasinya :(:”
Wa’alaykumsalam..
Hai Zeze..
Hemm.. dulu mmg susah sekali terlait manajemen waktu..
Cuma menurut saya Zeze perlu belajar cara belajar..
Dan juga membagi waktu..
Sudah punya kelompok belajar?
Sebaiknya Zeze konsultasi dengan dosen penasihat akademik..
Agar mendapat masukan yg tepat..
Semangat yaa..
terimakasih dokter pencerahannya. iya memang betul setidaknya kita harus belajar soal.. terimakasih dokter . nice post… wkwkwk. doakan saya lulus tepat waktu dokter untuk s1 🙂 . memang sulit tapi asyik . dan saya setuju jika dunia medis itu seni. 🙂
salam sejawat dokter
Hehe.. salam sejawat Dwi Arum..
Semangat yaaa..
Harus tepat waktu biar tetap terjaga semangatnya..
Dok saya mau tanya? Saya sudah 2 kali gagal naik semester. Buku apakah yang paling penting untuk di pelajari dan bagaimanakah cara belajar meskipun kita ga punya teman kelompok
Halo Rendy..
Hemm.. buku apa? Hampir semua buku penting. Tapi yang terpenting, kita tahu mana yang HARUS diketahui sebagai dokter umum, mana yang PERLU diketahui, mana yang sifatnya tambahan..
Caranya?
Belajar bersama..
Belajar kelompok..
Belajar sendiri? Bisa. Asal bisa memilah itu tadi. Dengan rajin membaca soal ujian, mendengarkan kuliah dosen, cari sumber belajar selain buku..
Semoga menjawab..
Masya Allah, pertama, sebelumnya saya kagum dengan dokter karena mau membalas komentar2 orang dari tahun ke tahun. Mantap banget dok. Kedua, saya sangat kagum dengan tulisan dokter semoga saya termotivasi lagi untuk belajar.
Dok, saya sebenarnya mahasiswa Fk semester 1 dok, tapi saya selalu remed dan gagal ujian saya takut ipk saya jelek dok, dan apalagi katanya untuk jadi spesialis harus di atas ipk 3. Sya tidak yakin bisa dapat ipk tiga apalagi saya belum bisa manajemen waktu dok.
4. Lalu saya dulu dok di sekolah saya, saya merasa sekali baca bis langsung masuk, tpi kalau di fk udah baca berulang kali, belum tentu masuk aduh harus bagaimana dok
5. Saya juga kadang hilang motivasi di tengah jalan dok. Terkadang saya ingin berhenti kuliah kedokteran gara2 nilai yang jelek. Karena sewaktu sma saya orang.y perfeksionis. Terkadang juga sya berharap nilai tinggi tapi belajar ngak maksimal. Astagfirullah, maafkan diriku dok. Hehehe mungkin itu saja dok. Sebenarnya masih banyak yang ingin saya tanyakan.
Halo Ainun..
Hemm..
Menjaga semangat adalah kunci bertahan di FK..
Ainun hafus mencari cara menjaga semangat ini..
Coba berteman dengan banyak teman yg bisa saling mengingatkan semangat..
Belajar sebaiknya sesuai dengan kebutuhan kita..
Masing-masing punya cara yg berbeda untuk bisa efektif belajar..
Ainun harus mencari metode belajar yg efektif untuk Ainun.. dan itu tidak mudah, harus trial and error..
Semoga menjawab..
Assalamualikum wr wb Dokter, sebelumnya perkenalkan saya Iqbal dari univ ssebelahnya dokter Dicky faizal. cirinya kampus putih*. begini dokter yang ingin saya tanyakan. Saya didik kedua orang tua saya sejak kecil arti kejujuran dalam hal apapun. DI angkatan saya sering ada anak yang cari2 soal bocoran ujian dari kating yang dilarang oleh dosen di kampus saya. awalnya saya tertarik mencobanya pada blok 1 kemarin. berjalannya waktu saya merasa tidak nyaman dan akhirnya saya tidak menggunakannya. alhasil nilai saya tidak terlalu bagus dibanding teman saya yang menggunakan soal bocoran itu?. menurut dokter bagaimana? saya yakinin satu hal bahwa usaha tidak akan menghianati hasil. tapi kenapa saya bisa kalah ya dokter. mohon maaf sebelumnya. *saya masih maba dokter mohon bantuannya
Wa’alaykumsalam..
Hemm..
Bagus deh..
Percaya pada satu hal..
Proses itu tidak pernah mengkhianati kita..
Saya menjadi dokter beberapa tahun ini merasakan bahwa ada nilai proses dalam setiap keputusan klinis kita..
Contohnya begini..
Misal dulu kita tidak serius belajar anatomi..
Tapi alhamdulillah bs lulus..
Saat praktik, akan tiba saatnya, keputusan klinis kita, ditentukan pengetahuan dasar semacam anatomi..
Nyeri perut, buat yg tidak serius mungkin cuma berpikir lambung saja..
Tapi bagi yang serius belajar semua aspek, bisa seribu kemungkinan..
Ujung-ujungnya.. patient safety..
So.. kalah saat ini biarkan saja..
Allah menghargai setiap proses kita..
Semangat!!
assalamualaikum dokter saya mau bertanya tips buat koass gimana ya untuk dapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya ? sebab saya berkeinginan untuk spesialis, biar ketika saya dokter saya terbiasa melakukannya karena banyak pengalaman ilmu ktk koass.
kedua, bertanya juga penilain pas waktu koass itu apa saja ya? biar saya gak kaget waktu jalanin nanti, biar ada pandangan. terimkasih banyak atas responya 🙂
Wa’alaykumsalam Alifah.
Koass itu musuhnya adalah diri kita sendiri.
Koass itu lelah, jadi sering membuat malas.
Koass itu kerja bareng teman, jadi harus bisa bekerja sama di tim.
Kalau koass kita rajin, bisa melawan kemalasan karena lelah, dan saling membantu dengan teman, insya Allah banyak pengalaman bisa didapat.
Penilaian? Koass itu menangani pasien di bawah supervisi.
Maka penilaiannya attitude atau sikap lebih dominan.
Bagaimana kita bersikap dengan pasien, keluarga pasien, sesama koass, residen atau ppds, sampai supervisor.
Selain itu ya penilaian kognitif, apakah kita bisa recall hasil belajar 4 tahun semasa kuliah untuk menangani pasien?
Semoga menjawab
assalamualaikum dokter saya mau bertanya tips buat koass gimana ya untuk dapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya ? sebab saya berkeinginan untuk spesialis, biar ketika saya dokter saya terbiasa melakukannya karena banyak pengalaman ilmu ktk koass.
kedua, bertanya juga penilain pas waktu koass itu apa saja ya? biar saya gak kaget waktu jalanin nanti, biar ada pandangan. terimkasih banyak atas responya 🙂